Pengertian Instalasi Pengolahan Air

Instalasi Pengolahan Air atau Water Treatment Plant adalah suatu rangkaian modul peralatan yang bekerja berkesinambungan mengolah air baku menjadi air yang aman dikonsumsi. Rangkaian peralatan tersebut dirancang untuk mempermudah operator dalam mengaplikasikan teknik pengolahan air sehingga hasil produksi air dapat dimaksimalkan dan kualitas dapat terjaga secara menyeluruh.

Berdasarkan instalasi pengolahannya, pengolahan air dibedakan menjadi:
  1. Pengolahan air skala rumah tangga
  2. Pengolahan air skala besar
Pengolahan air skala rumah tangga adalah pengolahan air yang diaplikasikan dalam skala rumah tangga. Jenis peralatan yang digunakan bisa menggunakan model penyaringan pasir, keramik filter, atau ultra filter. Model pengendapan dengan menggunakan drum, ember, ijuk, dan lain-lain bahan yang mudah ditemui sehari-hari.

Pengolahan air skala besar berkorelasi dengan besarnya produksi air. Skala produksi pengolahan jenis ini bisa mencukup kebutuhan banyak orang. Peralatan untuk menunjang proses pengolahan air hingga sampai ke pengguna berukuran besar dan didisain berkapasitas produksi besar. Ukuran peralatan inilah yang membedakan dengan pengolahan air skala rumah tangga.

Produksi pengolahan air skala besar berdasarkan kualitas hasil produksinya dibedakan menjadi 2, yaitu:
  1. Produksi  Air Khusus atau Specialized Water Production, dan
  2. Produksi  Air Massal atau Massive Water Production.
Produksi Air Khusus mengacu pada kualitas hasil produksi yang benar-benar memenuhi standar keamanan air konsumsi sesuai dengan standar WHO atau Dinas Kesehatan Lokal sehingga dapat diminum dan dipergunakan untuk keperluan aktivitas medis tanpa pengolahan lanjutan . Jenis produksi ini berpengaruh pada menurun kuantitas maksimal hasil produksi.

Produksi Air Massal mengacu pada  kuantitas hasil produksi dengan konsekuensi penurunan pada kualitasnya. Untuk dikonsumsi maupun keperluan medis harus melalui proses pengolahan lanjutan. Jenis produksi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak air bersih dan penggunaan pada kegiatan sanitasi.

Ciri utama produksi air massal adalah tidak dipergunakannya filter air. Teknik yang dipergunakan untuk menjernihkan air adalah dengan cara pengendapan yaitu hanya melalui proses koagulasi flokulasi dan sedimentasi. Air yang sudah jernih di penampungan dipisahkan secara manual dari endapannya dan dipindahkan ke penampungan lain. Selanjutnya dilakukan klorinasi atau disinfektan untuk memhilangkan mikroorganisme. Karena tidak dilakukan filtrasi, hasil olahan ini harus dilakukan pengolahan lanjutan sebelum diminum.

Dalam terminologi bahasa Indonesia, kedua jenis produksi air ini sering disebut produksi air siap minum dan produksi air bersih.
 

Comments

Popular posts from this blog

Bagian 10: Menentukan Kebutuhan Klorin

Bagian 06: Perhitungan Penetapan Kebutuhan Alumunium Sulfat

Filtrasi dalam Instalasi