Bagian 01: Mengapa Air Harus Diolah

air kotor air bersih
Pertanyaan mendasar pada pengolahan air adalah mengapa air harus diolah? Karena tidak semua sumber air yang tersedia di alam memiliki kualitas sebagai air minum dan air bersih. Standar air bersih, air minum, air kolam renang, maupun air pemandian umum dapat dilihat dalam Permenkes yang sebelumnya sudah saya posting.

Secara umum, dari aspek fisika, kimia, radiologi, dan mikrobiologi, kualitas air di alam tidak memenuhi standar dimaksud. Untuk mencapai standar yang diharuskan maka air tersebut diolah. Turbidiy atau kekeruhan air harus dijernihkan untuk mendapatkan kualitas air yang bagus. Bakteri seperti e. coli dalam bentuk koloni coliform harus benar-benar dihilangkan dalam air. Bahan kimia harus diminimalisasi sampai ambang batas ditentukan.

Untuk mendapatkan cara pengolahan yang sesuai, maka perlu dilakukan analisis terhadap kualitas sumber airnya. Jika memang turbidity (kekeruhan) yang menjadi masalah, maka metode pengendapan dan penyaringan dapat dipilih sebagai metoda yang diterapkan. Jika kadar besi sangat tinggi, metoda aerasi harus juga dilakuka. Aerasi adalah metoda untuk mendapatkan oksigen terserap dalam air. Bahan-bahan kimia di atas ambang batas, hilangkan dengan karbon aktif. Hasil analisis sumber air mempengaruhi bagaimana kita mengolah.

Mikroorganisme dihilangkan dengan penambahan desinfektan atau penyinaran dengan lampu ultra violet (UV). 

Pengolahan air terbagi atas 3 tahap yaitu
1. Pengendapan
2. Penyaringan
3. Desinfektan / Sterilisasi

Semua tahapan di atas bisa dilakukan semuanya atau hanya sebagian saja tergantung dengan air baku yang akan diolah. Tahapan ini akan kita bahas dalam postingan yang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian 10: Menentukan Kebutuhan Klorin

Bagian 06: Perhitungan Penetapan Kebutuhan Alumunium Sulfat

Filtrasi dalam Instalasi